
Modal Nekat (2024)
as Briptu Ardi
3 bersaudara, Saipul (Gading Marten), Jamal (Tarra Budiman), dan Marwan (Fatih Unru) terpaksa akur kembali untuk melunasi hutang tagihan rumah sakit ayahnya. Dengan modal nekad, mereka memutuskan untuk mencuri TV di sebuah rumah kosong. Sampai tiba-tiba pemilik rumah yang ternyata seorang gembong mafia pulang. Kepanikan memuncak, sekarang mereka bukan hanya menjadi pelaku pencurian, tapi menjadi saksi mata peristiwa mencengangkan!
​
Directed by Imam Darto

Marni: The Story of Wewe Gombel (2024)
as Tama
The Story of Wewe Gombel menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga yang terdiri dari Rahayu Hannah Al Rashid dan dua anaknya Anisa Amanda Rigby dan Aan (Athar Barakbah). Mereka terpaksa pindah ke sebuah desa. Awalnya, pindah rumah ini terlihat seperti perjalanan biasa, tetapi ternyata menjadi titik balik dalam hidup mereka.
Tanpa mereka sadari, desa yang mereka tuju memiliki sejarah yang kelam. Awalnya, kehidupan mereka berjalan normal saat mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Namun, situasi berubah ketika Aan tiba-tiba menghilang sementara Rahayu dan Anisa kebingungan mencari Aan yang tak kunjung ditemukan. Saat mereka semakin cemas, terungkaplah misteri bahwa Aan diculik Wewe Gombel. Wewe Gombel adalah sosok hantu yang dikenal dalam masyarakat Indonesia sebagai perempuan dengan rambut panjang berantakan dan payudara besar yang menggantung, yang suka menculik anak-anak saat menjelang Magrib. Dalam film ini, Wewe Gombel bernama Marni Ismi Melinda.
Kisah tersebut berlanjut dengan mengungkap sejarah asal mula Wewe Gombel. Tragedi yang dialami oleh Marni kembali dibahas.Marni ternyata menjadi kunci dari misteri kelam desa tersebut. Dahulu, ia adalah seorang gadis penjual jamu yang tewas secara tragis. Setelah bertahun-tahun tak kunjung mendapatkan keadilan, Marni berubah menjadi Wewe Gombel dan menghantui desa tersebut. Anisa, kakak Aan, berupaya mencari tahu kelemahan Wewe Gombel agar dapat menyelamatkan Aan dari cengkeramannya. Setelah berhasil mengambil kembali Aan, Anisa dan ibunya, Rahayu, berusaha keras untuk meninggalkan desa terpencil tersebut.
Namun, Aan yang berhasil ditemukan tampak berbeda dari Aan yang mereka kenal sebelumnya. Dia sering melamun dan tampak seperti kehilangan akal sehatnya.
​
Directed by Billy Christian

Pendekar Awang dan Darah Indera Gajah (2024)
as Dahlan
Berkisar tentang peristiwa fiksional selepas kebangkitan pahlawan Melayu di Kuala Tembeling, Jerantut dan Temerloh, Pahang. Apabila British mendapat tahu Tok Gajah mahu ke Terengganu untuk mendapatkan sokongan Sultan dan pahlawan-pahlawan Melayu di Terengganu, British mengarahkan Kapten Syers menangkap Tok Gajah sebelum terlambat.
Awang terpaksa menyelamatkan bapanya yang telah ditangkap pihak Inggeris dan dia juga mesti memastikan Tok Gajah berjaya ke Terengganu dengan selamat. Dalam usaha Awang menyelamat, Awang berdepan pelbagai rintangan dan pertempuran dan akhirnya mati.
​
Directed by Sharuddin Dali, Saiful Reza Shukor
.jpg)
Bonnie (2024)
as Gaga
menceritakan kisah seorang gadis SMA bernama Bonnie yang memiliki keterampilan bela diri.
Awal film dimulai dengan kisah masa kecil Bonnie dan ayahnya, Sambara (Aryo Wahab), yang terlibat dalam pertarungan antar gangster.
Di kemudian hari, dendam dua kelompok ini ternyata berlanjut sehingga menyebabkan Bonnie dan ibunya, Kinanti, menjadi korban.
Dikisahkan, Bonnie tumbuh dan membekali dirinya dengan berlatih bela diri. Sejak kecil, ia dilatih untuk menjadi petarung hebat, sehingga ia tumbuh menjadi remaja pemberani yang tangguh.
Keterampilannya dalam bela diri membuatnya dihormati di lingkungannya. Meski begitu, di balik kekuatannya, Bonnie juga menyimpan kerentanan yang mendalam, khususnya terkait keluarganya.
Dengan kemampuan bela dirinya, Bonnie digambarkan sebagai perempuan yang tak kenal takut. Karena sifat Bonnie yang bertekad melawan, ia bahkan pernah dikeluarkan dari SMA dan kemudian pindah ke sekolah yang lebih keras. Di sekolah baru ini, Bonnie juga harus melindungi dirinya sendiri.
Kehidupan Bonnie yang penuh dengan pertarungan menjadi semakin tegang ketika dirinya mengetahui kisah masa lalu ayah Sambara dan ibunya, Kinanti.
Kedua orang tuanya memiliki musuh di masa lalu bernama Paul, pimpinan gangster yang sering mengganggu Sambara.
Paul bertekad membalas kematian Malik, kakaknya yang tewas 9 tahun silam pada konflik perebutan lahan di Surabaya. Sambara sendiri akhirnya meninggal dunia dalam perkelahian.
Bonnie yang tak bersalah kini terlibat dalam dendam tak berkesudahan milik Paul. Gadis ini harus melawan pria pimpinan gangster dengan kekuatannya yang tidak sebanding.
Sementara harus berjuang melawan, Bonnie juga harus bertarung dengan pergolakan batin di dalam dirinya terkait masa lalu keluarganya ini.
​
Directed by Agus H. Mawardi

Ali Topan (2022)
as Dudung
Dari latar belakang keluarga yang penuh gejolak, Ali Topan memilih menghabiskan waktunya di jalanan Blok M dan di warung seni di bawah bimbingan Opung Brotpang bersama komplotannya, Dudung, Bobby, dan Gevaert. Pertemuannya dengan Anna Karenina, putri seorang keluarga pebisnis properti ternama, menambah warna kehidupan Ali Topan. Ali dan Anna saling jatuh cinta, tetapi sayangnya hubungan mereka ditentang keras oleh orang tua Anna. Kekecewaan yang tak terkendali membuat Ali dan Anna memulai petualangan, melintasi jalanan di pulau Jawa untuk mencari masa depan baru. Namun dalam perjalanannya, banyak pihak yang berusaha melacak dan memburu mereka, termasuk Boy yang tidak menyetujui kebersamaan Ali dan Anna. Ali Topan dituduh sebagai dalang kekacauan di Art Stall dan penculikan Anna.
​
Directed by Sidharta Tata

Mencuri Raden Saleh (2022)
as Reza
Sekelompok mahasiswa, Piko "The Forger" (Iqbaal Ramadhan), Ucup "The Hacker" (Angga Yunanda), Fella "The Negotiator" (Rachel Amanda Aurora), Gofar "The Handyman" (Umay Shahab), Sarah "The Brute" (Aghniny Haque), dan Tuktuk "The Driver" (Ari Irham) berencana untuk mencuri lukisan bersejarah. Lukisan tersebut adalah Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh, yang berada di Istana Presiden dan tak ternilai harganya. Masing-masing memiliki peran dan tugas yang berbeda dalam menjalankan rencana pencurian ini.
Aksi pencurian ini tentunya tidak akan berjalan mudah. Apalagi, lukisan itu disimpan di Istana Presiden yang tentunya memiliki sistem keamanan superketat.
​
Directed by Angga Dwimas Sasongko

Ben & Jody (2022)
as Jago
Suatu hari, Ben menghilang secara misterius. Jody yang khawatir kemudian berusaha mencari keberadaan sahabatnya. Pencarian Jody membawanya ke sebuah desa terpencil yang menyimpan banyak rahasia. Di desa tersebut, Jody bertemu dengan berbagai macam karakter yang memiliki peran penting dalam hidup Ben, termasuk seorang wanita bernama Rinjani.
​
Directed by Angga Dwimas Sasongko

Wiro Sableng (2018)
as Adipati Kerajaan
Nusantara, abad ke-16, Wiro Sableng (Vino G Bastian), seorang pemuda, murid dari pendekar misterius bernama Sinto Gendeng (Ruth Marini), mendapat titah dari gurunya untuk meringkus Mahesa Birawa (Yayan Ruhian), mantan murid Sinto Gendeng yang berkhianat. Dalam perjalanannya mencari Mahesa Birawa, Wiro terlibat dalam suatu petualangan seru bersama dua sahabat barunya Anggini (Sherina Munaf) dan Bujang Gila Tapak Sakti (Fariz Alfarazi). Pada akhirnya Wiro bukan hanya menguak rencana keji Mahesa Birawa, tetapi juga menemukan esensi sejati seorang pendekar.
​
Directed by Angga Dwimas Sasongko

Alif Lam Mim (2015)
as young Mim
Alif, Lam, dan Mim adalah tiga sahabat dari satu perguruan silat yang dibesarkan bersama di padepokan Al-Ikhlas. Alif yang lurus dan keras dalam bersikap memilih menjadi aparat negara. Ia bertekad membasmi semua bentuk kejahatan dan mencari para pembunuh kedua orang tuanya. Lam yang sikapnya lebih tenang menjadi seorang jurnalis. Bertujuan untuk menyebarkan kebenaran dan menjadikan dirinya mata dari rakyat. Sementara Mim yang bijak memilih mengabdi menjadi pengajar dan menetap di padepokan. Ketiganya dipertemukan kembali setelah terjadi kekacauan pasca ledakan bom di sebuah cafe.
​
Directed by Anggy Umbara